Selasa, 07 Mei 2013

Soda & Apel Slush


BAHAN:
1 L jus apel, siap pakai
600 ml air soda manis
3 sdm air jeruk lemon
2 buah apel granny smith, potong dadu kecil
1 kaleng (312 g) jeruk mandarin kalengan, tiriskan

CARA MEMBUAT:

* Simpan jus apel dalam freezer hingga beku.
* Campur soda dengan air jeruk lemon, simpan dalam lemari pendingin.
* Tuang ke dalam gelas saji hingga ½ penuh.
* Masukkan potongan apel dan jeruk mandarin.
* Serut jus apel beku ke dalam tiap gelas. Sajikan segera.

Untuk 6 gelas
Kalori per gelas: 405 Kkal


Es Manohara

Nama Manohara yang ngetop dengan kisah tragisnya sudah dipakai juga untuk menamai es campur yang ceria tampilannya. Aneka warna agar-agar dan jeli membuat tampilan es jadi cantik. Belum lagi rasanya yang dingin, manis dan menyegarkan.

Bahan:
2 bungkus agar-agar bubuk warna putih
1,5 liter air
150 g gula pasir
aneka pewarna makanan
200 g jelly warna-warni, siap beli, tiriskan
1 kaleng kelengkeng atau leci, tiriskan
1kaleng susu kental manis putih
500 ml sirop merah/cocopandan
es batu

Cara membuat:

* Masak agar-agar bersama air dan gula hingga gula larut dan mendidih. Matikan api, aduk-aduk hingga adonan hangat.
* Bagi adonan menjadi 4 bagian. Bubuhi masing-masing dengan pewarna sesuai selera.
* Tuang ke dalam cetakan dan biarkan dingin.
* Potong-potong agar-agar bentuk dadu kecil atau bentuk yang lain.
* Taruh aneka agar-agar, aneka jelly ke dalam gelas saji.
* Tuangi air masak secukupnya.
* Beri kelengkeng dan es batu yang diserut/dimemarkan.
* Beri susu kental manis dan sirop merah.
* Sajikan dingin.

Untuk 12 gelas


Es Kopyor Coklat Jeli


Es kopyor yang terbuat dari agar-agar dan MILO ini memiliki rasa yang unik, manis dan ada rasa segarnya dari jeli strawberry, nikmat disajikan dingin. Pas banget deh untuk dijadikan hidangan penutup sewaktu berbuka Puasa, seluruh keluarga pasti suka!
Bahan-Bahan :
1 bungkus agar-agar cokelat
50 gram MILO
2 sendok makan DANCOW 1+
100 gram gula pasir
500 ml air

Membuat Jeli:
1 bungkus jeli strawberry
500 ml air
100 gram gula pasir

Membuat Larutan:
500 ml air Es
100 ml Susu CARNATION
Es batu secukupnya

Cara Mengolah :

1. Jeli: Campur semua bahan, masak hingga mendidih. Angkat lalu tuang jeli kedalam wadah, diamkan hingga mengeras, keluarkan jeli dari wadah lalu potong-potong, kemudian sisihkan
2. MILO kopyor: Campur agar-agar, MILO bubuk, gula pasir dan air, masak sambil terus diaduk hingga mendidih. Angkat
3. Siapkan wadah berisi es batu, beri sedikit air matang. Tuang adonan MILO sedikit demi sedikit hingga membentuk kopyor. Lakukan hingga bahan habis
4. Larutan: Campur air dan susu Carnation, aduk hingga rata
5. Siapkan gelas saji, masukkan jeli dan kopyor MILO, tambahkan es batu lalu tuang larutan susu. Sajikan segera.

Es Shanghai

BAHAN:
1 L susu cair
1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
1 bungkus agar-agar bubuk warna cokelat
200 g gula pasir
100 g manisan kolang-kaling warna hijau siap pakai, belah membujur 2 bagian
1 kaleng (225 g) fruit cocktail, tiriskan
300 g es serut
3 sdm susu kental manis
100 ml sirop merah siap pakai

CARA MEMBUAT:
Campur 500 ml susu cair, agar-agar bubuk warna putih, dan 100 g gula pasir, aduk rata. Didihkan di atas api kecil, angkat. Biarkan mengeras. Potong bentuk dadu ukuran 1 cm. Sisihkan.
Campur sisa susu cair, agar-agar bubuk warna cokelat, dan 100 g gula pasir, aduk rata. Didihkan di atas api kecil, angkat. Biarkan mengeras. Potong bentuk dadu ukuran 1 cm.
Penyajian: Letakkan ke dalam mangkuk saji: 2 sdm agar-agar putih dan cokelat, 1 sdm manisan kolang kaling, dan 1 sdm fruit cocktail. Tambahkan es serut hingga menggunung. Siram dengan susu dan sirop.
Sajikan segera.

Es Campur Warna-warni

BAHAN:
150 g daging kelapa muda
200 g buah avokad, keruk dagingnya
100 g daging buah nangka, potong dadu 1 cm
150 g manisan kolang-kaling, iris halus membujur
150 g cincau hitam, potong dadu 1 cm
Es batu, serut halus
12 sdm susu kental manis
12 sdm sirop rasa melon
3 sdm kacang tanah, kupas, panggang

Cara membuat:
Masukkan kelapa muda, avokad, nangka, kolang kaling, dan cincau ke dalam gelas saji.
Tambahkan es batu. Siram dengan susu kental manis dan sirop.
Taburi kacang, sajikan segera.

Es Goyobod

Es campur ini rasanya seunik namanya, punya ciri khas adonan hunkue atau kanji yang dipotong-potong.
Rasanya yang kenyal gurih saat berpadu dengan alpukat dan kelapa muda jadi makin enak saja.
Pas banget deh untuk dijadikan hidangan penutup sewaktu buka Puasa, seluruh keluarga pasti suka !


Bahan-Bahan :
100 ml sirop gula
4 sendok makan pacar cina, rebus
100 gram alpukat, keruk dagingnya
150 gram daging buah kelapa muda, keruk halus
200 ml santan
100 ml susu kental manis NESTLE®cap Nona Es serut

Bahan adonan hunkue:
100 gram tepung hunkue
600 ml santan encer

Cara Mengolah :

Membuat Hunkue:
1. Buat adonan hunkue dari 100 gram tepung hunkue dengan 600 ml santan encer, panaskan dengan api kecil aduk merata hingga mengental.
2. Tuang adonan ke dalam cetakan dan dinginkan.
3. Potong-potong hunkue yang sudah dingin.

Penyajian Es Goyobod:
1. Tuang sirop dalam gelas saji, isikan dengan potongan hunkue, pacar cina, alpukat dan kelapa muda.
2. Tuangi santan, beri roti tawar dan es serut.
3. Beri susu kental manis.
4. Sajikan.

Tips:
- Selain tepung hunkue bisa dipakai tepung sagu aren untuk mendapatkan rasa kenyal yang enak.
- Santan yang dipakai adalah santan yang diperas dari kelapa parut dengan air masak, bukan santan yang direbus sehingga rasanya lebih gurih

Es Ceria

Es ceria, miuman yang menyegarkan dan kaya rasa. Seperti namanya, es ini akan memberikan keceriaan bagi keluarga anda.

Bahan-Bahan :
200 gram melon, kerok dengan sendok
100 gram biji mutiara siap rebus
(pearls untuk bubble tea bisa didapatkan di supermarket)
1 bungkus agar-agar merah
1 buah kelapa muda
100 ml susu non fat
sirup merah menurut selera

Cara Mengolah :

1. Rebus biji mutiara sampai masak.
2. Kerok daging kelapa.
3. Buat agar-agar, setelah dingin dan mengeras, potong dadu.
4. Masukkan semua bahan ke dalam air kelapa, tambahkan sirup merah.
5. Sajikan dingin.

Es Campur Buah Susu

Kalau si kecil suka minuman dingin, cobalah racikan es campur ini. Isinya komplet, kuah susunya bikin nutrisinya komplet. Slruup.. dingin segar dan dijamin bikin si kecil ketagihan!

Bahan:
150 ml sirop merah
500 ml susu segar
300 g daging buah alpukat, potong-potong
150 g strawberry, potong-potong
200 g jelly jeruk (bisa dibuat dari jelly bubuk dalam kemasan), potong-potong
es batu, jika suka

Cara membuat:

* Siapkan 4 buah gelas saji.
* Isi masing-masing dengan sirop, susu, alpukat, jelly dan strawberry.
* Tambahkan es serut, jika suka.
* Atau dinginkan susu dan buah-buah dalam lemari es sebelum diracik.
* Sajikan dingin.

ES CAMPUR


Lebih baik kalau es disajikan dengan es serut. Ambil sebagian gulamerah cair untuk dikucurkan di atas es serut bersama susu kental manis supaya tampilan es lebih menarik.





bahan-bahan/bumbu-bumbu :

bahan agar-agar:
300 ml air
50 gram gula pasir
1/2 bungkus agar-agar bubuk
15 tetes pewarna merah cabai

bahan:
150 gram kelapa muda
150 gram cendol
150 gram tape singkong, dipotong kotak
200 gram nata de coco
500 gram es serut
150 gram gula merah cair
5 sendok makan susu kental manis putih

Cara Pengolahan :

1. Agar-agar: rebus air, gula pasir, agar-agar, dan pewarna merah cabai sambil diaduk sampai mendidih. Tuang di loyang 20x20x4 cm. Bekukan. Potong kotak 1x1x1 cm.
2. Sajikan agar-agar dengan gula merah cair dan bahan pelengkap lainnya.



ES LILIN AVOCADO KETAN HITAM




Bahan :
2 L santan encer dari 4 butir kelapa parut
¼ sdt garam
250 gula pasir
3 buah avokad mentega, kupas, buang biji, haluskan
24 buah stik es lilin

Ketan hitam, kukus matang:
100 g ketan hitam, bersihkan, rendam air selama 2 jam, tiriskan

Cara Membuat :
* Rebus santan, garam, dan gula pasir hingga santan mendidih dan gula larut sambil aduk terus agar santan tidak pecah. Angkat, bagi menjadi 2 bagian.
* Campur satu bagian santan dengan avokad, aduk rata. Biarkan satu bagian lain tetap putih.
* Masukkan adonan santan bercampur avokad dalam cetakan es lilin hingga hampir penuh, bekukan. Sisihkan.
* Masukkan 1 sdt ketan hitam ke dalam cetakan es lilin lain, tuangi larutan santan yang putih hingga hampir penuh, bekukan. Sisihkan.
* Keluarkan dari cetakan. Sajikan segera.

PATBINGSOO

bahan :

250 gr kacang merah .rendam semalaman. rebus hingga lunak. beri gula sesuai selera. (seperti bubur kental )
kiwi , potong2
strobery , potong2
fruit cocktail
kismis
pisang, iris bulat2 (aku skip)
susu kental manis
es serut
sirup sesuai selera. (aku pake sirup cocopandan )
es krim.(aku pake eskrim coklat)

cara membuat :

di dalam gelas saji, atur es serut di dasar gelas.
setelah itu beri 2 sendok sweet red bean (kacang merah)
beri susu kental manis secukupnya, sesuai selera.
atur buah2an dan kismis. dan beri sirup.
terahir letakkan es krim di atas buah2an tadi.
siap di hidangkan.

Es Laksmana Raja Mengamuk – Riau


 


Es Laksamana Mengamuk merupakan minuman dingin yang menggunakan buah mangga kuini sebagai bahan utama. Mungkin kening akan berkernyit kebingungan ketika mendengar nama minuman khas Melayu Riau ini. Konon, keberadaan minuman ini berawal dari mengamuknya seorang laksamana di kebun kuini. Laksamana tersebut mengamuk lantaran istrinya dibawa lari oleh pemilik kebun kuini tersebut. Sang laksamana menebas-nebaskan pedangnya ke seluruh penjuru, hingga puluhan buah kuini hancur karena kemarahannya ini. Usai sang laksamana menuntaskan kemarahannya dan pulang, orang-orang di sekitar kebun kuini mengambil puluhan buah kuini yang sudah tercincang dan terhampar di rumput. Pada awalnya, orang-orang tersebut bingung, akan diapakan buah kuini yang telah terpotong-potong tersebut. Hingga salah seorang wanita, mencampurkan potongan-potongan buah kuini itu dengan air santan dan gula merah. Jadilah minuman segar, yang pada waktu itu, langsung dinikmati oleh orang sekampung.
Pada saat ini, minuman Laksamana Mengamuk disajikan dengan es, sehingga sangat nikmat untuk diminum di siang hari, juga untuk dijadikan minuman pembuka pada saat berbuka puasa.
Bahan-bahan:
  • 300 gram mangga kweni, dikupas, dipotong-potong kotak
  • 1 buah kelapa muda, dikeruk panjang
  • 1 sendok teh selasih, direndam
  • 600 gram es batu
Bahan kuah:
  • 600 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 1/4 sendok teh garam
  • 3 lembar daun pandan, diikat simpul
Bahan sirup:
  • 250 ml air
  • 250 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 2 lembar daun pandan, diikat simpul
  • Cara membuat:
  • Kuah, rebus santan, garam, dan daun pandan sambil diaduk sampai mendidih. Dinginkan.
  • Sirup, rebus air, gula pasir, garam, dan daun pandan di atas api kecil sampai mengental. Dinginkan.
  • Tata mangga, kelapa muda, selasih, dan es batu dalam mangkuk. Sajikan bersama kuah dan sirupnya. Sajikan untuk 6 porsi.
Frederic Tudor, Pencetus Industri Es Dunia Dua abad yang lalu, es hanya dianggap sebagai efek samping musim dingin. Akhirnya, pada awal 1800-an, seorang pria melihat dolar di kolam beku. Ia adalah Frederic Tudor. Ia tidak hanya memperkenalkan dunia pada gelas berisi air dingin selama hari-hari musim panas, tapi ia juga menciptakan kehausan orang-orang yang tidak pernah terealisasi. Pada 1805, di tengah-tengah di piknik keluarga, dua bersaudara kaya raya dari Boston menikmati kemewahan langka dari minuman dingin dan es krim. Mereka bercanda tentang bagaimana minuman dingin mereka akan membuat iri semua koloni berkeringat di Hindia Barat. 30 tahun kemudian, salah satu dari keduanya, Frederic Tudor, mengirimkan hampir 200 ton es ke antero dunia sehingga dirinya dijuluki "Raja Es." Kedatangan Manusia Es Di awal tahun Tudor mengindikasikan bahwa ia akan menciptakan sebuah industri. Ia drop out dari sekolah pada usia 13. Setelah bersantai selama beberapa tahun, ia menghabiskan waktu di rumah keluarganya di desa untuk berburu, ikan dan bermain di lahan pertanian. Ketika saudaranya, William, bercanda bahwa mereka harus panen es dan menjualnya di Hindia Barat, Frederic justru menganggapnya serius. Frederic meyakinkan William untuk bergabung dengannya dalam rencana mengapalkan es dari New England ke Karibia. Selama enam bulan berikutnya, dua bersaudara itu mengumpulkan uang mereka dan meletakkan rencana untuk mengirimkan produk mereka ke Martinique di mana mereka berharap bisa menciptakan monopoli atas es. Tidak ada yang percaya jika ide itu akan bekerja. Bahkan, tidak ada kapal di Boston mau mengangkutnya sehingga Frederic menghabiskan hampir $ 5.000 untuk membeli kapal sendiri. Pada tanggal 10 Februari 1806, Boston Gazette melaporkannya sebagai "Tidak lucu. Sebuah kapal dengan muatan 80 ton es telah berangkat dari pelabuhan menuju Martinique. Kami berharap ini tidak akan membuktikannya menjadi spekulasi licin. " Meskipun es tiba di Martinique dalam kondisi sempurna, namun tidak ada yang ingin membelinya. Frederic berupaya keras meyakinkan bagaimana blok es dingin dapat digunakan dalam panas Karibia yang mencekik, namun orang-orang di pulau itu tidak yakin. Dinilai tidak menguntungkan, William kemudian diri dari kemitraan. Musim dingin berikutnya, Frederic bekerja sendirian. Ia menghabiskan uang untuk mengirim es kembali ke Hindia. Tetapi ketika embargo perdagangan berlangsung selama dua tahun, Frederic hanya bisa memutar-mutar ibu jarinya. Sementara itu, kekayaan keluarga Tudor pun menyusut. Meskipun mengalami krisis keuangan, Frederic bertahan dan bisnis esnya akhirnya menuai keuntungan pada tahun 1810. Tapi serangkaian keadaan yang tak kondusif menyebabkannya terjebak hutang. Antara 1809 dan 1813, ia mendarat di penjara debitur sebanyak tiga kali dan menghabiskan sisa waktu bersembunyi dari sheriff. Memecah Es Frederic terus menyimpan obsesi bahwa es akan membuatnya kaya. Selama dekade berikutnya, ia mengembangkan teknik baru nan pintar untuk meyakinkan orang bahwa mereka benar-benar memerlukan es, termasuk dengan cara “pertama, gratis satu." Selama tinggal di rumah kost di South Carolina pun [1819], ia membuat kebiasaan membawa pendingin minuman dingin ke meja makan. Rekan kostnya selalu mengejeknya kala melihat pemandangan tersebut, tetapi setelah mencicipi, mereka kemudian jatuh cinta pada es. Frederic berkeliling untuk menawarkan minuman dingin. Ia juga mengajarkan restoran cara membuat es krim serta meyakinkan dokter dan rumah sakit bahwa es adalah cara sempurna untuk mendinginkan pasien demam. Tahun 1821, bisnis Frederic kian berkembang. Ia menciptakan permintaan nyata untuk produknya di Savannah, Charleston, New Orleans dan Havana. Tapi ia masih perlu untuk memperbaiki operasinya. Ia memasukkan Nathaniel Wyeth, inovator yang menjadi mandornya di tahun 1826. Dengan bajak yang ditarik kuda untuk digunakan memotong es dalam ukuran besar, Wyeth menemukan sebuah metode panen yang lebih cepat. Ia juga menempatkan sebuah proses perakitan. Buruh menggergaji blok dan mengempaskan mereka ke kanal untuk diapungkan menuju hilir. Lalu, ban berjalan akan mengerek blok dari air dan membawa mereka ke icehouses, di mana mereka akan ditumpuk sampai 80 meter tingginya. Namun, hanya sepersepuluh dari es yang dipanen yang layak untuk dijual. Parahnya lagi, seluruh operasi itu sangat tidak aman. Selain mereka tumpukan es yang menjulang tinggi, bisa meluncur dengan mudah, merobohkan pekerja dan melanggar kaki mereka. Pemanen es sering memar dan berdarah saat mendorong es padat. Meskipun demikian, metode cerdik Wyeth adalah peningkatan besar pada praktek panen sebelumnya. Pada 1833 Frederic sukses memadatkan reputasinya sebagai “Raja Es” ketika ia mengirim 180 ton es melintasi setengah dunia untuk kolonis Inggris di Kalkuta. Usaha ini sukses sehingga dibuka kembali rute perdagangan antara India dan Boston. 1847, hampir 52.000 ton es bepergian dengan kapal atau kereta api ke 28 kota di seluruh Amerika Serikat. Hampir setengah es berasal dari Boston dan sebagian besar berasal dari perusahaan Frederic. Ia juga memiliki hak panen es kolam kunci sepanjang Massachusetts. Bahkan Henry David Thoreau mengamati pekerja panen Frederic di kolam Walden dan wax filosofis tentang adegan dalam buku hariannya: "Air Walden murni bercampur dengan air suci Sungai Gangga." sumber

Read more at: http://duniakukoma.blogspot.com/2011/09/frederic-tudor-pencetus-industri-es_1128.html
Copyright Dunia Koma
Frederic Tudor, Pencetus Industri Es Dunia Dua abad yang lalu, es hanya dianggap sebagai efek samping musim dingin. Akhirnya, pada awal 1800-an, seorang pria melihat dolar di kolam beku. Ia adalah Frederic Tudor. Ia tidak hanya memperkenalkan dunia pada gelas berisi air dingin selama hari-hari musim panas, tapi ia juga menciptakan kehausan orang-orang yang tidak pernah terealisasi. Pada 1805, di tengah-tengah di piknik keluarga, dua bersaudara kaya raya dari Boston menikmati kemewahan langka dari minuman dingin dan es krim. Mereka bercanda tentang bagaimana minuman dingin mereka akan membuat iri semua koloni berkeringat di Hindia Barat. 30 tahun kemudian, salah satu dari keduanya, Frederic Tudor, mengirimkan hampir 200 ton es ke antero dunia sehingga dirinya dijuluki "Raja Es." Kedatangan Manusia Es Di awal tahun Tudor mengindikasikan bahwa ia akan menciptakan sebuah industri. Ia drop out dari sekolah pada usia 13. Setelah bersantai selama beberapa tahun, ia menghabiskan waktu di rumah keluarganya di desa untuk berburu, ikan dan bermain di lahan pertanian. Ketika saudaranya, William, bercanda bahwa mereka harus panen es dan menjualnya di Hindia Barat, Frederic justru menganggapnya serius. Frederic meyakinkan William untuk bergabung dengannya dalam rencana mengapalkan es dari New England ke Karibia. Selama enam bulan berikutnya, dua bersaudara itu mengumpulkan uang mereka dan meletakkan rencana untuk mengirimkan produk mereka ke Martinique di mana mereka berharap bisa menciptakan monopoli atas es. Tidak ada yang percaya jika ide itu akan bekerja. Bahkan, tidak ada kapal di Boston mau mengangkutnya sehingga Frederic menghabiskan hampir $ 5.000 untuk membeli kapal sendiri. Pada tanggal 10 Februari 1806, Boston Gazette melaporkannya sebagai "Tidak lucu. Sebuah kapal dengan muatan 80 ton es telah berangkat dari pelabuhan menuju Martinique. Kami berharap ini tidak akan membuktikannya menjadi spekulasi licin. " Meskipun es tiba di Martinique dalam kondisi sempurna, namun tidak ada yang ingin membelinya. Frederic berupaya keras meyakinkan bagaimana blok es dingin dapat digunakan dalam panas Karibia yang mencekik, namun orang-orang di pulau itu tidak yakin. Dinilai tidak menguntungkan, William kemudian diri dari kemitraan. Musim dingin berikutnya, Frederic bekerja sendirian. Ia menghabiskan uang untuk mengirim es kembali ke Hindia. Tetapi ketika embargo perdagangan berlangsung selama dua tahun, Frederic hanya bisa memutar-mutar ibu jarinya. Sementara itu, kekayaan keluarga Tudor pun menyusut. Meskipun mengalami krisis keuangan, Frederic bertahan dan bisnis esnya akhirnya menuai keuntungan pada tahun 1810. Tapi serangkaian keadaan yang tak kondusif menyebabkannya terjebak hutang. Antara 1809 dan 1813, ia mendarat di penjara debitur sebanyak tiga kali dan menghabiskan sisa waktu bersembunyi dari sheriff. Memecah Es Frederic terus menyimpan obsesi bahwa es akan membuatnya kaya. Selama dekade berikutnya, ia mengembangkan teknik baru nan pintar untuk meyakinkan orang bahwa mereka benar-benar memerlukan es, termasuk dengan cara “pertama, gratis satu." Selama tinggal di rumah kost di South Carolina pun [1819], ia membuat kebiasaan membawa pendingin minuman dingin ke meja makan. Rekan kostnya selalu mengejeknya kala melihat pemandangan tersebut, tetapi setelah mencicipi, mereka kemudian jatuh cinta pada es. Frederic berkeliling untuk menawarkan minuman dingin. Ia juga mengajarkan restoran cara membuat es krim serta meyakinkan dokter dan rumah sakit bahwa es adalah cara sempurna untuk mendinginkan pasien demam. Tahun 1821, bisnis Frederic kian berkembang. Ia menciptakan permintaan nyata untuk produknya di Savannah, Charleston, New Orleans dan Havana. Tapi ia masih perlu untuk memperbaiki operasinya. Ia memasukkan Nathaniel Wyeth, inovator yang menjadi mandornya di tahun 1826. Dengan bajak yang ditarik kuda untuk digunakan memotong es dalam ukuran besar, Wyeth menemukan sebuah metode panen yang lebih cepat. Ia juga menempatkan sebuah proses perakitan. Buruh menggergaji blok dan mengempaskan mereka ke kanal untuk diapungkan menuju hilir. Lalu, ban berjalan akan mengerek blok dari air dan membawa mereka ke icehouses, di mana mereka akan ditumpuk sampai 80 meter tingginya. Namun, hanya sepersepuluh dari es yang dipanen yang layak untuk dijual. Parahnya lagi, seluruh operasi itu sangat tidak aman. Selain mereka tumpukan es yang menjulang tinggi, bisa meluncur dengan mudah, merobohkan pekerja dan melanggar kaki mereka. Pemanen es sering memar dan berdarah saat mendorong es padat. Meskipun demikian, metode cerdik Wyeth adalah peningkatan besar pada praktek panen sebelumnya. Pada 1833 Frederic sukses memadatkan reputasinya sebagai “Raja Es” ketika ia mengirim 180 ton es melintasi setengah dunia untuk kolonis Inggris di Kalkuta. Usaha ini sukses sehingga dibuka kembali rute perdagangan antara India dan Boston. 1847, hampir 52.000 ton es bepergian dengan kapal atau kereta api ke 28 kota di seluruh Amerika Serikat. Hampir setengah es berasal dari Boston dan sebagian besar berasal dari perusahaan Frederic. Ia juga memiliki hak panen es kolam kunci sepanjang Massachusetts. Bahkan Henry David Thoreau mengamati pekerja panen Frederic di kolam Walden dan wax filosofis tentang adegan dalam buku hariannya: "Air Walden murni bercampur dengan air suci Sungai Gangga."

Read more at: http://duniakukoma.blogspot.com/2011/09/frederic-tudor-pencetus-industri-es_1128.html
Copyright Dunia Koma
Frederic Tudor, Pencetus Industri Es Dunia Dua abad yang lalu, es hanya dianggap sebagai efek samping musim dingin. Akhirnya, pada awal 1800-an, seorang pria melihat dolar di kolam beku. Ia adalah Frederic Tudor. Ia tidak hanya memperkenalkan dunia pada gelas berisi air dingin selama hari-hari musim panas, tapi ia juga menciptakan kehausan orang-orang yang tidak pernah terealisasi. Pada 1805, di tengah-tengah di piknik keluarga, dua bersaudara kaya raya dari Boston menikmati kemewahan langka dari minuman dingin dan es krim. Mereka bercanda tentang bagaimana minuman dingin mereka akan membuat iri semua koloni berkeringat di Hindia Barat. 30 tahun kemudian, salah satu dari keduanya, Frederic Tudor, mengirimkan hampir 200 ton es ke antero dunia sehingga dirinya dijuluki "Raja Es." Kedatangan Manusia Es Di awal tahun Tudor mengindikasikan bahwa ia akan menciptakan sebuah industri. Ia drop out dari sekolah pada usia 13. Setelah bersantai selama beberapa tahun, ia menghabiskan waktu di rumah keluarganya di desa untuk berburu, ikan dan bermain di lahan pertanian. Ketika saudaranya, William, bercanda bahwa mereka harus panen es dan menjualnya di Hindia Barat, Frederic justru menganggapnya serius. Frederic meyakinkan William untuk bergabung dengannya dalam rencana mengapalkan es dari New England ke Karibia. Selama enam bulan berikutnya, dua bersaudara itu mengumpulkan uang mereka dan meletakkan rencana untuk mengirimkan produk mereka ke Martinique di mana mereka berharap bisa menciptakan monopoli atas es. Tidak ada yang percaya jika ide itu akan bekerja. Bahkan, tidak ada kapal di Boston mau mengangkutnya sehingga Frederic menghabiskan hampir $ 5.000 untuk membeli kapal sendiri. Pada tanggal 10 Februari 1806, Boston Gazette melaporkannya sebagai "Tidak lucu. Sebuah kapal dengan muatan 80 ton es telah berangkat dari pelabuhan menuju Martinique. Kami berharap ini tidak akan membuktikannya menjadi spekulasi licin. " Meskipun es tiba di Martinique dalam kondisi sempurna, namun tidak ada yang ingin membelinya. Frederic berupaya keras meyakinkan bagaimana blok es dingin dapat digunakan dalam panas Karibia yang mencekik, namun orang-orang di pulau itu tidak yakin. Dinilai tidak menguntungkan, William kemudian diri dari kemitraan. Musim dingin berikutnya, Frederic bekerja sendirian. Ia menghabiskan uang untuk mengirim es kembali ke Hindia. Tetapi ketika embargo perdagangan berlangsung selama dua tahun, Frederic hanya bisa memutar-mutar ibu jarinya. Sementara itu, kekayaan keluarga Tudor pun menyusut. Meskipun mengalami krisis keuangan, Frederic bertahan dan bisnis esnya akhirnya menuai keuntungan pada tahun 1810. Tapi serangkaian keadaan yang tak kondusif menyebabkannya terjebak hutang. Antara 1809 dan 1813, ia mendarat di penjara debitur sebanyak tiga kali dan menghabiskan sisa waktu bersembunyi dari sheriff. Memecah Es Frederic terus menyimpan obsesi bahwa es akan membuatnya kaya. Selama dekade berikutnya, ia mengembangkan teknik baru nan pintar untuk meyakinkan orang bahwa mereka benar-benar memerlukan es, termasuk dengan cara “pertama, gratis satu." Selama tinggal di rumah kost di South Carolina pun [1819], ia membuat kebiasaan membawa pendingin minuman dingin ke meja makan. Rekan kostnya selalu mengejeknya kala melihat pemandangan tersebut, tetapi setelah mencicipi, mereka kemudian jatuh cinta pada es. Frederic berkeliling untuk menawarkan minuman dingin. Ia juga mengajarkan restoran cara membuat es krim serta meyakinkan dokter dan rumah sakit bahwa es adalah cara sempurna untuk mendinginkan pasien demam. Tahun 1821, bisnis Frederic kian berkembang. Ia menciptakan permintaan nyata untuk produknya di Savannah, Charleston, New Orleans dan Havana. Tapi ia masih perlu untuk memperbaiki operasinya. Ia memasukkan Nathaniel Wyeth, inovator yang menjadi mandornya di tahun 1826. Dengan bajak yang ditarik kuda untuk digunakan memotong es dalam ukuran besar, Wyeth menemukan sebuah metode panen yang lebih cepat. Ia juga menempatkan sebuah proses perakitan. Buruh menggergaji blok dan mengempaskan mereka ke kanal untuk diapungkan menuju hilir. Lalu, ban berjalan akan mengerek blok dari air dan membawa mereka ke icehouses, di mana mereka akan ditumpuk sampai 80 meter tingginya. Namun, hanya sepersepuluh dari es yang dipanen yang layak untuk dijual. Parahnya lagi, seluruh operasi itu sangat tidak aman. Selain mereka tumpukan es yang menjulang tinggi, bisa meluncur dengan mudah, merobohkan pekerja dan melanggar kaki mereka. Pemanen es sering memar dan berdarah saat mendorong es padat. Meskipun demikian, metode cerdik Wyeth adalah peningkatan besar pada praktek panen sebelumnya. Pada 1833 Frederic sukses memadatkan reputasinya sebagai “Raja Es” ketika ia mengirim 180 ton es melintasi setengah dunia untuk kolonis Inggris di Kalkuta. Usaha ini sukses sehingga dibuka kembali rute perdagangan antara India dan Boston. 1847, hampir 52.000 ton es bepergian dengan kapal atau kereta api ke 28 kota di seluruh Amerika Serikat. Hampir setengah es berasal dari Boston dan sebagian besar berasal dari perusahaan Frederic. Ia juga memiliki hak panen es kolam kunci sepanjang Massachusetts. Bahkan Henry David Thoreau mengamati pekerja panen Frederic di kolam Walden dan wax filosofis tentang adegan dalam buku hariannya: "Air Walden murni bercampur dengan air suci Sungai Gangga." sumber

Read more at: http://duniakukoma.blogspot.com/2011/09/frederic-tudor-pencetus-industri-es_1128.html
Copyright Dunia Koma

RESEP CREPE BANANA SPLIT 

Bahan

kulit crepes
Isi
pisang kuning sunpride atou pisang yang wangi,es krim strobery,es krim coklat,mesis
Cara membuat

1.Saat kulit crepes dibuat dan masih panas,potong memanjang sebuah pisang menjadi 3 irisan memanjang dan masukan kedalam crepe.bentuk seperti menutup sehingga pisang masuk didalamnya.Angkat.
2.Tambahkan es krim strobery satu sendok dan es krim cokelat satu sendok kedalam crepes .taburi dengan mesis.sajikan selagi kulit crepe masih hangat sehingga menimbulkan sensasi kala dinikmati bersama es krim yang dingin dan lembut.
Tips:crepe manis ini bisa juga diisi es krim,buah strobery atou es krim vanila,tergantung selera.selamat mencoba resep crepes khas perancis ini.


RESEP ES KACANG MERAH ASLI MALAYSIA

Bahan
10 gr kacang merah,10 gr buah longan kalengan,10 gr buah lontar,10 gr krim jagung,5 gr kismis,10 gr sari kelapa,2 gr cincou hitam,potong dadu.60 ml gula merah cair,30 ml sirup kelapa,30 ml susu kental manis,5 gr kacang tanah goreng,es serut
Cara membuat

1.Campur kacang merah dengan buah longan,buah lontar dan sari kelwpa,aduk.Tambahkan kismis dan cincou hitam.
2.Sambil diaduk,masukan krim jagung.Tuang kedalam gelas saji,beri es serut diatasnya.
3.Taburi kacang tanah goreng,tuang susu kental manis,gula merah dan sirup kelapa diatasnya,Sajikan
selamat mencoba minuman khas malaysia ini,dijamin maknyuss

RESEP ES PISANG IJO KHAS MAKASAR 

resep es pisang ijo

bahan

- 6 buah pisang raja ukuran besar
- gula sirup merah
- es serut secukupnya
bahan kulit

- 150 gr tepung beras
- 50 gr tepung sagu
- 50 gr tepung terigu
- 200 ml santan
- 80 gr gula pasir
- 10 lembar daun pandan
- 12 lembar daun suji
- garam secukupnya
bahan saus

- 1/2 sdm tepung beras
- 75 gr gula pasir
- 200 ml santan
- 2 lembar daun pandan
cara membuat

1.Kukus pisang raja hingga matang.Angkat dan sisihkan.
2.Kulit : daun pandan dan daun suji diiris kecil kemudian diblender dengan 50 ml air matang lalu saring dan sisihkan
3.Siapkan wadah.Campur tepung beras,tepung sagu,tepung terigu,gula pasir dan santan serta saringan air pandan dan suji.Aduk hingga tercampur rata dan terus diuleni.
4.Letakan adonan kukit pada alas yg licin,seperti plastik dan giling sampai tipis dengan alat gilingan kue.
5.pisang yang telah dikukus dikupas dan dibungkus dengan adonan kulit yg sudah tipis sehingga menyerupai pisang dan kukus kembali hingga matang cirinya kulit adonan terlihat ijo tua.
6.saus: Daun pandan diiris dan diblender dengan air 100 ml,saring.
7.Campur air pandan dgn gula dan tepung beras.Kukus selama 20 menit.Angkat dan biarkan sampai suhunya hangat.

penyajian: Siapkan piring hidang.Masukan pisang ijo kedalam mangkuk,tuangkan saus kemudian beri serutan es dan sirup gula merah diatasnya. Bisa untuk 5porsi
selamat mencoba minuman asli makasar yg sangat populer ini



 



 

Senin, 29 Oktober 2012

Rak Sepatu Double-Double
unik dan tidak memakan ruang penyimpanan.....!!!!




berbahan plastik yang elastis tak mudah patah dan mudah dibersihkan,dijual dengan harga 443.000 rupiah
anda bisa memiliki rak sepatu unik dan hemat ruang penyimpanan...