TUNING mesin Honda GL Drag — kelas sport 4 tak tune up s/d 200cc
Posted: 14 Juni 2011 in drag bike, MESIN DAN BALAP
Kaitkata:bore up, drag, karburator balap, knalpot drag, koil protec, kompresi, korek balap, korek mesin, modifikasi mesin, noken as racingm, Porting, rat, sport 4 tak 200cc, stroke up, tune up, tuning
Assallamuallaikum warahmatullah…

Yogha Sogol.. #66
Puji syukur kepada Allah Swt, yang masih memberikan kami rizky
kesehatan, semangat, untuk terus berjuang di lintasan balap Indonesia.
Kesempatan-demi kesempatan datang bagi pembelajaran kami dari hasil
korek harian murmerceng yang kami jalani ternyata memberi banyak ilmu
dan pengalaman berharga dalam seting motor. Keseringan rutinitas kami
dalam membangun tunggangan turing berbasis honda gl, megapro, maupun
tiger, membuat kami berjodoh dengan bos yang juga menyukai balap. Beliau
begitu ingin mendukung kami dalam membangun karya baru untuk turun di
kelas paling panas, kelas Sport 4 tak 200 CC.
Rasakan aura ketika motor-motor pacuan di kelas para raja ini
menyala, deruman knalpotnya menggema memekakkan telinga, aroma bensol
menyerebak di udara sekeliling arena, karburator-karburator paling
eksotis tertanam di intake menandakan pasokan udara/bahan bakar yang
begitu banyaknya ke dalam silinder, sebut saja minimal Keihin PJ 34mm,
Pwk 38mm, TMR, FCR, apa saja ada…
Dengan dana yang turun bertahap dalam pengembangan dan riset, tidak membuat kita patah semangat

Selama kita bisa balap, kita cukup bahagia… Karena balap bukan hanya tentang mesin kencang, semua tentang kebahagiaan jiwa!
Basic motor yang dipilih adalah Honda GL, dimana harga motor second
nya lebih murah dibanding lainnya. Sehingga dana bisa lebih dialokasikan
untuk pengembangan mesin. Meskipun banyak PR yang perlu dikerjakan
dibanding jika basic diawali dengan mesin Tiger, namun tetap SEMANGAT!!!

Cranksahft stroke up
dimulai dari bawah
- Penguatan crankcase mutlak diperlukan, dengan melakukan shock ulang
lubang bearing kruk as, supaya kembali presisi dan mesin tidak terlalu
bergetar hebat, bearing kruk as pun diganti dengan milik Honda Tiger
merk NTN. Setelah sektor crankcase diperkuat, mulailah pengerjaan Stroke
Up dilakukan. Dengan menggeser big end sejauh 6 milimeter, namun kali
ini stroke up yang kita lakukan dengan mengganti lengan ayun piston
denga milik kawasaki ninja 150. Alasannya adalah, dengan diameter big
end lebih kecil, sisa daging di antara big end dan daun kruk as masih
banyak menjadikan kruk as lebih aman tidak mudah melintir. Serta dengan
diameter big end lebih kecil, kita bisa menggeser offset pi kruk as
ketika serta merta menaikkan langkahnya. Hal ini meniru karakteristik
macam honda blade, untuk meminimalisir friksi, katanya begitu… hehehe…
orang kita meniru coba-coba.

Geser pin big end :: offset center
bagian terpenting
Program utama modifikasi ada di jalur cylinder block dan cylinder
head. Bubungan penampung piston kita ganti milik Honda Tiger, selain
terlihat lebih rapi tanpa paking alumunium, blok tiger relatif lebih
tebal dalam menahan termal dan friksi dibanding blok standard GL.
Pengukuran tinggi deck clearances piston Honda Megapro setelah tertanam
dalam silinder dilakukan, dalam hal ini untuk mengejar kompresi tinggi,
blok silinder kita papas sebanyak 3 milimeter. Dome piston menjadi
setinggi 5 milimeter.

Mendesain dome piston
Kubah cylinder head kita tutup las, sudut klep kita rubah, seating
dan bushing klep diperkuat dengan bahan besi hancuran, katup diambil
dari kode EE5 entah dari mobil apa, dimodifikasi ulang sedemikian hingga
berukuran 33mm untuk inlet, dan 28mm untuk outlet side. Kubah tipe
mangkok, tanpa squish, dengan selisih bibir katup ke tepi head 0,5mm
hasil dari olah pemapasan cylinder head sebanyak 0,5 milimeter.
Dari hasil modifikasi tersebut terkumpul perbandingan kompresi
setinggi 13 : 1. Cukup untuk pembalap pemula kami yang beranjak naik
kelas, dan belajar untuk bersiap tanding di kelas FFA. Dari motor bebek
yamaha crypton 105 cc, langsung beajar jauh mengkonsep motor sport Honda

Pasti masih banyak penyesuaian disana-sini.

Porting Head korek harian :: beautiful
Head porting n camshaft
Sektor porting beda dengan motor korek harian, seringkali kalian
melihat porting kami begitu indah, kali ini iseng bikin model porting
ngawur seperti kupu-kupu , keluar jauh dari pakem standard hehehe…
melebar disamping kiri dan kanan jalur bushiing katup, dibawah katup
(area mangkuk) memang cukup besar di kisaran 31 milimeter. Namun di
ujung intake manifold relatif kecil 27milimeter saja. Permukaan porting
inlet sengaja dibuat Super Kasar, dipakai untuk memecah butiran
bahan-bakar yang susah berkabut jika memakai karburator tipe mikuni
kotak, apalagi venturinya super besar :: 36 milimeter. Hahahahha…
Bayangkan saja, graham bell cuma menyarankan karburator venturi 31mm
untuk mesin balap 200 cc. Maaf ya pakde graham , kita murtad …
Porting buang relatif tidak jauh dari standard, hanya kita haluskan
saja… Yang penting ketemu dengan ujung leher knalpot tidak bertubrukan
hempasan udaranya. Yah, masalah porting memang sedang disimplifikasi,
bisa dikembangkan lagi nanti pada saat seting dimana kekurangannya kita
tingkatkan ulang. Kalau mau bikin motor balap ya memang harus telaten,
ga bisa sekali nyala langsung juara… Sulapan namanya,

porting head super kasar
Pir katup menggunakan pir klep jepang TK
Racing untuk honda tiger pada sisi inlet untuk mempertinggi kompresi
dinamis, sementara Pir Klep buang cukup memakai pir klep Honda Tiger
standard diganjal ring setebal 0,5 milimeter supaya meringankan putaran
mesin , pula untuk membantu dekompresi agar mudah saat penyalaan motor.
Menjaga agar noken as dan valve train tidak
mudah aus , pada jalur balik oli di cylinder head dibuntu menggunakan
busa dan lem besi. Ini trik biasanya dipakai pada motor turing,

Dapet ilmu berharga kan kalian. Sayang juga kalau cam udah ketemu kenceng , tiba-tiba aus… oh tidak!!!!
Noken as kita memiliki 3 set untuk dicoba, kondisi terakhir yang
dipakai diambil dari basic motor honda tiger, dipapas hingga ukuran
pinggang 22 milimeter, durasi 0,15 milimeter masih mengikuti standard
bawaan pabrikan, durasi 1 milimeter ke atas yang dilebarkan. Ini
dimaksudkan untuk mengejar torsi di putaran bawah-maupun atas tetap
berisi. Pembalap lebih nyaman dengan karakter tenaga yang demikian. Ke
depan mungkin kita akan coba lagi noken as dengan LSA lebih sempit yang
memfokuskan tenaga di putaran menengah ke atas saja, rpm bawah
diusahakan dari skill pembalap jika sudah mumpuni.
Pendukung pengapian
Berteman dengan banyak bengkel adalah hal terindah bagi kami, salah satunya dengan bengkel
ULTRASPEED
Jakarta, dari hasil ngobrol dan sharing di facebook maupun bbm ( cieh…
gaul kan kita hahaha ) dia menawarkan produk baru yang mungkin bisa
membantu riset. Salah satunya coil
PROTEC CARSPEED Edition, kemudian kita disarankan membuka link
KOIL PROTEC yang berisi video pertempuran antara koil protec melawan koil yamaha yz250! Ajib!!!

protec carspeed edition
Setelah melihat, tak banyak bicara langsung kita order koil tersebut.
Untuk hasil maksimal memang diperlukan mengatur ulang timing pengapian,
oleh karenanya pick up magnit kita perpanjang hingga total 20
milimeter, dipadu timing pengapian CDI AC Honda Grand merk Varro buatan
Junior Motorsport. Hasilnya putaran atas lebih mampu teriak, dibanding
perpaduan sebelumnya dengan koil Yz.
4 Sehat 5 Sempurna
Bagian termahal dari seluruh rangkaian mesin drag di kelas sport 4
tak 200 cc ini adalah pembelanjaan karburator. Kami memilih karburator
tipe Mikuni TM 36 milimeter, untuk mendapatkan sokongan akselerasi lebih
sadis dan lontaran motor di trek pendek lebih cepat, dan dirasa skep
flat lebih cocok untuk karakter tersebut. Sedangkan venturi 36milimeter
memang disediakan untuk menyuplai tenaga hingga lebih dari 14,000 RPM.

race result, timer lebih baik, posisi justru melorot, racing itu kejam
Knalpot riset, mungkin sudah 3 , 4 kali berubah, baik desain muffler,
leher primary pipe, hingga model secondary pipe. Untungnya ada cak
Sahek yang selalu mendukung riset kami, dengan bengkel knalpot sederhana
miliknya di daerah Sedati sidoarjo, kami terus berkonsultasi untuk
menciptakan knalpot terbaik. Jadilah leher knalpot diambil dari megapro
imitasi, sedangkan secondary pipe didesain seperti model knalpot Ahau
untuk jupiter z, muffler sebesar 40 milimeter digamit untuk melepas
total gas buang!
Hufff…. Masih banyak kekurangan, dan masih banyak angan-angan untuk mencoba riset riset lain

Semoga seiring berjalan waktu kami dapat terus menyempurnakan apa yang ada…

Sementara ini waktu terbaik yang dapat ditempuh di jarak 201 meter
masih dikisaran 8,299 second, namun saat event pembalap masih belum
optimal hingga torehan waktu masih bersandar di 8,42 second. Apalagi
mesin sebelum event di kenjeran sempat mengalami trouble yang
menyebabkan kruk as patah, dan dirakit ulang untuk mengejar event. Hasil
memang belum maksimal, sementara sang pembalap maestro rico bochel,
mengendarai GL milik mas Chimenk dari Sidoarjo juga yang sering berlatih
bersama di Juanda sudah menggapai 7,899 second dengan pacuannya di
kelas yang sama. Excelent! Meski masih kalah, harus tetap teguh

Semoga bos besar tidak henti mendukung kami…